Langsung ke konten utama

ciri-ciri tumbuhan liliopsida dan maknoliopsida(dikotil dan monokotil)


Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae atau Monocotylae)
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya mempunyai satu daun lembaga pada bijinya. Tumbuhan monokotil mempunyai ciri biji berkeping satu, berakar serabut, batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang terlihat jelas, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berpipih dengan letak daun yang berseling, dan umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar tidak akan di jumpai kambium, sehingga pada tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang saja, tumbuhan monokotil memiliki berkas pembuluh pengangkut yang tersebar dan tidak teratur.
Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil (Dycotyledonae atau Dicotylae)
Dikotil bercirikan adanya dua kotiledon atau dua daun lembaga pada biji. Tulang daunnya menjadi atau menyirip. Batang memiliki kambium yang berguna dalam pertumbuhan sekunder serta memiliki pembuluh xilem dan floem yang tersusun dalam lingkaran. Jumlah bagian-bagian bunga kelipatan empat atau lima.
Perbedaan Ciri Dikotil dan Monokotil
Pembeda
Dikotil
Monokotil
Biji
Biji mempunyai lembaga dengan 2 daun lembaga pada waktu berkecambah biji belah menjadi 2 bagian
Biji mempunyai lembaga dengan 1 daun lembaga, keping biji mengalami metamorfosis menjadi alat pengisap makanan dari endosperma bagi lembaga Pada waktu berkecambah biji tidak berbelah.
Lembaga /
Kecambah
Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang yang bercabang-cabang dan akhirnya membentuk sistem akar tunggang.
Pembentukan akar-akar yang kurang lebih sama besar dan keseluruhannya membentuk sistem akar serabut
Batang
Ujung akar lembaga dan ujung pucuk lembaga tidak mempunyai pelindung khusus
Ujung akar lembaga dilindungi oleh koleoriza ujung pucuk lembaga dilindungi oleh koleoptil
Daun
Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut panjang, bercabang-cabang, bukubuku dan ruas tidak jelas.
Batang dari pangkal ke ujung hampir sama besar, tidak bercabang- cabang, buku-buku dan ruas-ruas batang tampak jelas.

Daun tunggal atau majemuk, sering kali disertai daun penumpu jarang mempunyai upih. Daun duduknya tersebar atau berkarang. Tulang daun menjari atau menyirip.
Daun tunggal berupih, kadang-kadang mempunyai lidah-lidah yang dianggap sebagai metamorfosisnya daun penumpu. Daun duduknya berseling atau merupakan rozet. Tulang daun sejajar atau melengkung.
Bunga
Bagian-bagian bunga dua, empat, atau lima
Bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Anatomi
Baik akar maupun batang mempunyai kambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder) Letak berkas pembuluh melingkar
Batang maupun akar tidak mempunyai kambium, tidak ada pertumbuan sekunder. Letak berkas pembuluh menyebar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan kimia materi dan perubahan

ABSTRAK Dalam percobaan yang berjudul “Materi dan Perubahan” bertujuan untuk membedakan campuran homogen dan heterogen serta perubahan fisika dan perubahan kimia. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah apabila penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing serta kemampuan sifat untuk menghasilkan perubahan. Percobaan ini dilakukan dengan metodologi pemanasan pada 15 mL air suling dan pemanasan pada campuran larutan HCL 0,1 M 1 mL dengan NaOH 0,1 M 3 mL. Kemudian pencampuran antara 10 mL air suling dengan pasir yang kemudian di saring lalu ditambahkan 3 gram garam dapur dan dipanaskan, serta pencampuran antara 3 mL minyak makan dengan 3 mL air suling dan lilin yang dinyalakan. Hasil pengamatan yang didapat pada percobaan ini adalah perbedaan konsentrasi campuran homogen serta heterogen dan perubahan wujud atau konsentrasi pada perubahan  fisika dan perubahan kimia. Kesimpulan yang dapat diambil a

laporan pengantar tik menginstal ubuntu di virtualbox

Laporan praktikum CARA MENGINSTAL UBUNTU MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX Disusun o leh : Nam a    :    Musfirah N IM     :    14081020100 32                                                              LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................. i DAFTAR GAMBAR. .................................................................................... ii BAB I PENDAH ULUAN ............................................................................. 1 A.     Latar Belakang ...................................................................................... 1 B.     Rumusan Masalah ................................................................................. 1 C.     Tujuan Percobaan .........................

laporan kimia asidimetri dan alkalimetri

ABSTRAK Asidimetri dan alkalimetri merupakan proses titrasi yang menggunakan larutan  asam dan basa.Tujuan dari percobaan ini adalah menetapkan konsentrasi HCl dengan standarisasi larutan Borax (Na 2 B 4 O 7 .10H 2 O) dan Na 2 CO 3 , membuat larutan standar NaOH serta standarisasinya dengan menggunakan asam oksalat, serta untuk menetukan kadar NH 3 dalam NH 4 Cl dan kadar asam asetat dalam asam cuka yang diperdagangkan. Untuk menetukan konsentrasi baik dengan standarisasi menggunakan Borax, Na 2 CO 3 anhidrous atau asam oksalat prinsip kerjanya sama, yaitu dengan proses titrasi. Begitu pula dengan menetukan kadar NH 3 dan kadar asam asetat yang masing-masing sample dijadikan titrat yang dititrasi dengan larutan standar. Kemudian dari data yang diperoleh, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai konsentrasi maupun kadarnya.   Dari perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa nilai konsentrasi HCl dengan standarisasi menggunakan Borax sebesar 0, 0669N, dengan