Langsung ke konten utama

laporan pengantar tik menginstal ubuntu di virtualbox


Laporan praktikum

CARA MENGINSTAL UBUNTU MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

Disusun oleh :

Nama   :   Musfirah
NIM    :   1408102010032

                                   


                       





LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI   FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014






DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.    Latar Belakang...................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah................................................................................. 1
C.    Tujuan Percobaan.................................................................................. 1

BAB II DASAR TEORI................................................................................ 2
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 5
A.    Persiapan VirtualBox............................................................................ 5
B.    Instalisasi Linux Ubuntu 10.04 LTS..................................................... 8
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 17
A.    Kesimpulan........................................................................................... 17
B.    Penutup................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18









DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1....................................................................................................... 6
Gambar 3.2....................................................................................................... 6
Gambar 3.3....................................................................................................... 6
Gambar 3.4....................................................................................................... 7
Gambar 3.5....................................................................................................... 7
Gambar 3.6....................................................................................................... 7
Gambar 3.7....................................................................................................... 8
Gambar 3.8....................................................................................................... 8
Gambar 3.9....................................................................................................... 9
Gambar 3.10. Tampilan yang sedang diinstal Linux Ubuntu........................... 9
Gambar 3.11..................................................................................................... 10
Gambar 3.12..................................................................................................... 10
Gambar 3.13..................................................................................................... 10
Gambar 3.14..................................................................................................... 11
Gambar 3.15..................................................................................................... 12
Gambar 3.16..................................................................................................... 12
Gambar 3.17..................................................................................................... 13
Gambar 3.18..................................................................................................... 13
Gambar 3.19..................................................................................................... 13
Gambar 3.20..................................................................................................... 14
Gambar 3.21..................................................................................................... 14
Gambar 3.22..................................................................................................... 14
Gambar 3.23. Proses instalisasi Ubuntu sedang berlangsung .......................... 15
Gambar 3.24..................................................................................................... 15
Gambar 3.25. Tampilan Dekstop Linux Ubuntu 10.04 LTS ........................... 15





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan tekonologi pada era sekarang ini, perkembangan perangkat lunak khususnya Sistem Operasi menjadi salah satu wacana yang sering sekali terdengar menarik, karena saking cepat perkembangannya menyenabka fitur yang diberikan kepada pengguna cukup menarik dan bervariasi, terutama pada Sistem Operasi Linux. Linux merupakan sistem operasi bernuansa Unix (Unix-Like) yang dikembangkan oleh Linus Torvalds, pada tahun 1991. Linux sendiri adalah sebuah kernel yaitu inti dari sebuah sistem operasi yang mengatur penggunaan perangkat keras (hardware) agar dapat digunakan dengan efisien dan mudah. Linux direalisasikan dengan gratis ke public, jadi setiap orang bisa saja belajar dan mengembangkan Linux dengan menggunakan lisensi General Public License. Sampai sekarang ini, Linux mempunyai peranan besar di pasar Sistem Operasi
Linux Ubuntu merupakan sebuah sistem operasi yang open source dan sekarang ini telah semakin banyak digunakan karena tergolong sebagai distro linux yang paling populer. Banyak masyarakat modern yang meminati linux ubuntu karna berbagai kelebihannya. Oleh karena itu, proses instalisasi sistem operasi linux ubuntu juga harus sangat dipahami.

C. Rumusan Masalah
1.      Apa itu VirtualBox?
2.      Bagaimana cara instalisasi Linux Ubuntu dengan menggunakan VirtualBox?
3.      Bagaimana cara mengatasi berbagi kendala yang dihadapi pada saat proses instalisasi berlangsung?

B. Tujuan Percobaan
1.      Memahami cara menginstal Ubuntu menggunakan VirtualBox.
2.      Mengetahui kendala-kendala apa saja yang terjadi ketika proses instalisasi ubuntu dengan virtual box dilakukan.
BAB II
DASAR TEORI
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk komputer, istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric.
Salah satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, dan Ubuntu.
Perbedaan utama lainnya antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut suatu prinsip yaitu, karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
            Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun]. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
            Ubuntu 10.04 LTS Server Edition mendukung arsitektur Intel x86 dan AMD64. Edisi server menyediakan fitur seperti file/print services, web hosting, email hosting, dll. Ada beberapa perbedaan antara edisi server dan edisi desktop walaupun keduanya menggunakan repositori apt yang sama. Perbedaan utamanya adalah, pada edisi server X window environment tidak diinstall scara standar, walaupun antarmuka grafik dapat diinstall secara manual seperti Ubuntu desktop. CD Ubuntu Server Edition juga memiliki pilihan untuk menginstall Ubuntu Enterprise Cloud.
Proses instalasi Linux Ubuntu  yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk), hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Secara umum ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di instalasi dengan kondisi:
  • PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk me-resize partisi Windows.
  • PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk Windows.
VirtualBox merupakan aplikasi yang berbasis open source yang disediakan oleh oracle. Oracle VM Virtual Box adalah software atau perangkat lunak yang berfungsi untuk memasang sistem operasi di dalam sistem operasi yang sedang berjalan. Oracle VM Virtual Box merupakan lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Untuk melakukan hal ini tidak perlu menginstall sistem operasi tersebut dengan membuat partisi baru untuk membuat dual boot namun yang perlu dilakukan adalah membuat Virtual Machine dalam PC yang dimilikinya dengan memanfaatkan aplikasi Virtual Box.
Virtual Box pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada Februari 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh Sun Microsystems. dan menjadi milik Oracle saat pengakuisisian Sun Microsystems. VirtualBox berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi. VirtualBox juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana.


BAB III
PEMBAHASAN

Linux ubuntu merupakan salah satu sistem operasi yang banyak diminati karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. Untuk dapat menjalankan sistem perasi linux ubuntu tersebut dalam suatu PC maka perlu dilakukannya proses instalisasi terlebih dahulu. Instalisasi linux ubuntu yang telah dipraktikumkan dilakukan dengan menggunakan software VirtualBox. VirtualBox digunakan sebagai media pembelajaran untuk proses instalisasi suatu sistem operasi seperti linux ubuntu dan berbagai sistem operasi lainnya. Dengan menggunakan VirtualBox  ini, maka praktikan dapat menghindari berbagai resiko yang mungkin terjadi pada PC yang dimilikinya ketika proses instalisasi dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan virtual box, proses instalisasi yang dilakukan adalah secara virtual atau bayangan sehingga jika terjadi suatu kesalahan dalam proses instalisasi maka PC akan tetap terlindungi tanpa ada kemungkinan bahaya kerusakan yang dialami oleh praktikan terhadap PCnya.
Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus menggangsgu atau menyebabkan kerusakan pada sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.
Tahap – tahap proses instalisasi linux ubuntu 10.04 LTS dengan menggunakan virtual box adalah sebagai berikut:
A. Persiapan VirtualBox
1.      Disiapkan  image CD installer Ubuntu Server 10.04 (biasanya berbentuk iso).
2.      Disiapkan  VirtualBox, VirtualBox yang digunakan disini adalah VirtualBox 3.2.8.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHcbZD0vJaCnljUwc1dFf6txVsb7fuh3ZlKQzMoff82B3rJ4uHFEWXB0kqI5n0eIn2ay7IBTlKHvuf7wCqRkCp19gn2bhQ3l2V9keLMk9MK-PW1zwVHRisMeEMczE6x14glUyQN56mbc4/s400/VB.png
Gambar 3.1.

3.      Dipilih New, kemudian di OS Type dipilih Operating System Linux dan Version dipilih Ubuntu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmcX9Jbw1Q1hS4TMFqmPnHKuPJXYZW8hBoXc8VKRSWrlWLO3_ySlWBEbQzejhIdy80LOmgUJIxPrGXqvMH6gabww7xakRTmIxQ1YqOCCTv_51BgfczS5gA2x9FIn22sCqvdKXF_fw8qc8/s400/Virtual+Box+OS+Type.png
Gambar 3.2.
4.      Selanjutya diklik Next, dan dialokasikan Memory 128 MB saja.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0XICAKQ1rjV8k1FWySIt-Bc657O9XT6Stw2AV3OI6EncQ078MY3S2rpW7h_4Jy_rD_Q9eHGEfKP4R0QBwrGB_rbEV5jUj_iBe7PCbYFGhqpSaepQELZD6mx8QtWWpze38b6xeJq1y0dk/s400/Virtual+Box+Memory.png
Gambar 3.3.
5.      Diklik Next, dipilih Create New Harddisk.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaqdEv-K8VW4LHSlez4Mkh634NxB_ebPCxENQMXOIy5Hzru_fD9lwLZyCqYVa7kogUrvRqvpPWnaLVQgVeX8zCSJGuzGbFxS9YSEee_x2CA7NLJcgBA3eDHCIx7m_pY8OpDtC_DccSqFU/s400/Virtual+Box+Hard+Disk.png
Gambar 3.4.
6.      Diklik Next, dipilih Dynamically expanding storage.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibGDnD2r6swEOoRUH0pjL0wa59wfqtml1x8acYMmAuSuP0wmVuYDNza4EvUvUisRybIvQAhvCZFGDtRs1EUmTbTgHwisYrapULmdraR5U-ayKemRNmlBG0vW9ftJdxjZoqU29EKaKTD7g/s400/Virtual+Box+Storage+Type.png
Gambar 3.5.
7.      Diklik Next, dan dialokasikan Size-nya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFax_4mzgBRAIJUwQDWRAcoxd_Uu79cRTz8P7itXBUU3CQaDuxCSdXtCAcmDKCyoJIWie_FcP6NIhybzDlJtHy_DuXt9FvUb2-LVKZGMdKtaIMbZHXKKsQUKHrnmDb6i9rLwslo-qD8Tc/s400/Virtual+Box+Disk+Location+n+Size.png
Gambar 3.6.
8.      Kemudian diklik Finish, maka akan muncul tampilan seperti ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie0JQKrAOotHSgrZ-b2WNjr2Ye0BYr1gZZez2ndgj7bGqyCu-yAe8TrOZLSH5QACDYYpJRw_r0PoDU1TFP4UeB5qeKJqlfgThwT7MOukNiDJ08QokCmGtVRaKx_GNiE8_62u0hkBOjYoI/s320/ubuntu.png
Gambar 3.7.

B. Instalasi Linux Ubuntu 10.04. LTS

 

1.      Kembali ke  VirtualBox, diklik settings selanjutnya dipilih Storage maka akan tampil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcXnVptLzRfj_zNWck-mLy5udY85P7jGAefoeKlxL2BXWvgwaE7Y3Kngd3aODKbQblEkFBruI7ReKNoh-i1z7sIqKtelUzj5oZrpME1YaXE_W8P-vb8v0yPEW6_xJ5dJSR-nQ7Uy0cxJU/s320/set-ubuntu.png
Gambar 3.8.
2.      Pada tab Storage, dipilih Disc yang Empty, kemudian pada bagian Attributes, diklik logo CD, kemudian dipilih Choose a virtual CD/DVD disk file, kemudian dipilih  file iso yang telah tersimpan atau yang telah didownload. Setelah itu diklik OK.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinLwKEEc1T5nXdhUsTzsaq3VMjiAYI6MTrWjTpeE7BiYTqLjDedcP4Zew5F7eNwjc2eUKLR5GpGgxQMlI6j8-cT8OitAxxszm996Ji6HxsaPK23E-btphGQuzxFg-phMvqqLMlG09k8GU/s320/set-ubuntu2.png
Gambar 3.9.
3.      Apabila  sudah selesai dilakukan settingan CD-Drive, sekarang diklik Start untuk memulai machine, ditekan OK untuk konfirmasi pada jendela machine. Sesaat  setelah booting akan muncul jendela install. Dipilih  bahasa yang diinginkan, untuk langsung menginstall cukup diklik Install Ubuntu 10.04.3 LTS.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEichtTUDV6tvWGTJpysLH3LFvR01BYFPatMqoI4H_-OGtGPZoW-1HgGy0Sfg8lcNyC4frUxV6WyBQ5kU28kOJ5CB9UD1znWXmvJh4efZeranHtRS1fNH9Z8C1XlCDahskUYe9SgjUkFMTA/s320/ubuntu2.PNG
Gambar 3.10. Tampilan yang sedang diinstal Linux Ubuntu

4.      Selanjutnya, adalah local time yang digunakan disesuaikan dengan negara dan waktu yang sesuai dengan GMT.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc5mNLrHXBWGlvuWHqYZ3ZcewQWQhs_XwbgMzs196pgTy0lPeZ4xmt04V9a6sB2kTzTdWrZKovR_-YLq94pFEOpcRopufdKR526wyxMVPHK1c0XdqiHrqmPKG-w3WG-dkgh7MJdua_Tp0/s320/ubuntu3.PNG
Gambar 3.11.
5.      Dipilih susunan keyboard diinginkan, kemudian diklik forward.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLkQ_TIC9lV70burVasi-b7XRvCoBiA5AI1r1UYnbodsCxcPBuHT2-aDy7o4-HnX4zldo7nSxCP3aT8N2UHAPaYMGuvfWqRpMc60fkW4ePk9jmZnaElCTiB4P-fs1SFNNX_-u1W8VmP3c/s320/ubuntu4.PNG
Gambar 3.12.
6.      Ditentukan partisi Ubuntu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvs6nOYbznwF73UDV3JDNAFCNAug3zs60h7if7AKBD91fHeu4nCb7dJz3bBANTkBAurb_FAeRb47fWl8GfxtkWs9p1eqel_23qP86hRgVpsuENYZO4hryUMlAqZddrOy56FgAl8SxI0c/s320/ubuntu5.PNG
Gambar 3.13.
Pilihan pertama itu Erase and use the entire disk, yaitu Ubuntu akan secara otomatis menggunakan seluruh ruang dalam partisi harddisk tersebut.
Pilihan kedua itu specify manually (advanced), yaitu pengguna sendiri yang dapat mengatur partisi harddisknya.
Maka dipilih yang specify manually (advanced) kemudian diklik Forward
7.      Berikut tabel partisi harddisk tabel , dalam hal ini hanya digunakan 1 harddisk kosong berkapasitas 20 GB (tentunya virtual).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_q8eh1cyZkxtNpIvoIXkH5KDxN2N3KF87gt3ZpdSE30V96nfLyuQZl3pfrE2NcOTrJVAkTl2b6nUYj1Fp6uJ44s3oCMvdL56GnbwWVxjlUhCf0L_iZMOOv5kVz5r3L65H3E8n5JfiwWw/s320/ubuntu6.PNG
Gambar 3.14.
8.      Diklik tulisan /dev/sda, itu merupakan harddisk pertama, untuk menginstal ubuntu, maka dibutuhkan 3 partisi utama yaitu partisi sebagai swap, lalu partisi root atau "/", dan satu lagi partisi "/home". Maka diklik New Partition Table, kemudian jika ada peringatan diklik continue, maka akan muncul tabel partisi baru.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfjfdAOhODJdCVgCjABNujNdkDV0G6qH6msGTzfixpJKuSL4SoNSXjcvOifLz7d_gswmfi3bQ7T8kR9ax77NBJOOppfjMdFa8sNRDhMZfFidnVzCwdP5eYLM9RGVO8vc7wk2Q3Z9IUv5U/s320/ubuntu7.PNG
Gambar 3.15
9.      Disiapkan partisi swap. Partisi swap ini berfungsi sebagai RAM virtual pada ubuntu. Berdasarkan dari berbagai sumber, partisi swap akan optimal bila berjumlah 2x lipat dari RAM fisik, karena disini digunakan RAM 512 MB, maka swap akan berkapasitas sebesar 1024 MB atau 1 GB. Maka  diklik Add. Dipilih Type for the new partition : Primary, pada kapasitasnya (dalam MB) dituliskan 1024 (1 GB). lalu pada pilihan Use as : swap area dipilih OK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-v1uf-5Mf9dOKsZnnPtxHWL-zU1ikDCYBQlzq4pqOJZq7E8FqbTFFfHQWZK4nPyWYteZs7comrH0aRjochFu1sKSvKH4KKCmC1nAko45zWe1verxzSj7JR8nErmDnxd3B11dJovEJd9g/s320/ubuntu7.1.PNG
Gambar 3.16.
10.  Kemudian dibuat partisi root "/", diklik add di free space kemudian pada jendela create new partition dipilih Type for the new partition : Primary, pada kapasitasnya (dalam MB) dituliskan misalkan 10024 (10GB). Lalu pada pilihan Use as : Ext4 journaling file system, dan pada Mount point : /, dipilih OK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8w8RNyDsQjtE7DdFHh56lfLNXe1RvO1cCRd0-mo7rzMMjRLreD1l_AzOlGyinM2Yi5p_rLpl5IfNCu3NaUoNIGHHcLQaU5g7z9ZrIzIhHvA6z3Kbx_p5rAOFkaKGGNbXDfubNfUbsDHY/s320/ubuntu7.2.PNG
Gambar 3.17.
11.  Sekarang telah tersedia partisi swap, dan juga partisi root, selanjutnya diklik add lagi di free space kemudian dipilih Type for the new partition : Primary, pada kapasitasnya (dalam MB) dibiarkan apa adanya karena ini merupakan partisi terakhir. Lalu  pada pilihan Use as : Ext4 journaling file system, dan pada Mount point : /home, dipilih OK.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUx6Cz6eimu9b0VX55Ycll9a2RAizQPJpByksypXJ_C4u_FPMTs8NvcAbjRPIqvFNeegKkntvvvBu7ivCIVLOEu49X7wGUCjUsH2UHLQ-GqxsWuxTZ7FJosdA1yfCp_p1g5E-QK_NGtIY/s320/ubuntu7.3.PNG
Gambar 3.18.
12.  Sekarang telah tersedia semua partisi yang dibutuhkan , diklik forward untuk tahap selanjutnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYz0ntU0O-jz4L1VPmsLtBcwSryuvkYnFq04IRS9LGeFVBsIlRQiYj5l7iXa2Le7Jow-yNkjgv6XtBVCYX_jd5q01ePgRMt0J2ER4GFI6R51aOE5xjKtCBwdO5GZf1bdqJjJowtI4D9Mw/s320/ubuntu8.PNG
Gambar 3.19.
13.  Kemudian dituliskan nama pengguna, lalu username (nama yang digunakan untuk log in) serta password serta nama dari komputer Linux baru ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8R-dU12CKU0OrULfaQ6oDdcSViYZvE0soLQl1xv5eDr5HM5yM-skxEHBEqCRhGVD5nMv087wP7M1TR1tZs6rtLrV8UPWtjRRzwn7GK4P5XTeHPQiYwYfUoOSIKsH3C0ebshehLQmtR2I/s320/ubuntu9.PNG
Gambar 3.20.
14.  Jika diinginkan Ubuntu untuk langsung log in maka dipilih option log in automatically, untuk sekedar proteksi dipilih Require my password to log in, maka ubuntu akan meminta password tiap kali log in dilakukan, kemudian diklik forward.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMGs1qP5reiO4y5bV6i_rNGAD1xCN0yD9gQDCbdg83em_mwdfT5huXMfy1HiLI5pQmvjHjmT15oHAVQJHblNcV8CqU1gFHMxmM-rmYEm0B-RfxC8DfOs-_H6g5BH7_CPeaNQ2ziWbGH1w/s320/ubuntu9.1.PNG
Gambar 3.21.
15.  Linux Ubuntu 10.04 telah siap untuk diinstall, cukup diklik Install dan ditunggu beberapa saat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPO9soO5Z39Oeu11f1h4YFWM7Jsxp9Khmgm346ud7J428y3E_Ex1M6e9CeWJKOhxGBuRXcwpHu86_95IUXbFPc9iMNbr3DUlbc3wdsyxQ7JM7RDcJdO-JhUkvc7evt0NsQ8hyUZ0d5edU/s320/ubuntu10.PNG
Gambar 3.22.
16.  Ditunggu beberapa menit karena proses instalisasi sedang berlangsung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbCoZqQKxITP7vIr2ankAChmisA_b-08XCWu-rX4wK9qvQG9g3jhRqs6wWov1-LDfPb2guVBXoi5zK4Y6eydCcMRIz1P1cjVMTKxfFkaT3Y02dti66QKwnCljsvszPPa9afdzrFbfUFY4/s320/ubuntu11.PNG
Gambar 3.23. Proses instalisasi Ubuntu sedang berlangsung
17.  Diklik Restart untuk menyelesaikan proses instalisasi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD3DcYQc3UtzadfIJ98za0oxY9MeZFLM43DkOMRN2oE7IU_lda0UjvZ4d539w6x-_IInfKzIX5zDH9r7jgLkh47vwBrLIl-n1b794B0Z7Kk1-kMuSno8nmFqEXMSd9qzhhioKJu9NRBO8/s320/ubuntu12.PNG
Gambar 3.24.
18.  Linux ubuntu 10.04LTS telah berhasil diinstall dengan menggunakan VirtualBox.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-EQGrDqn136t9hZbWgeC_oCtbYh9cdHhjQsefd50Q2IY7E6OQ770oNBFPOY5f7GGRb-CtwC9CVESw_dnTQJR_Ctm2Ov_T2j1fUr2mTtyUWIKXPLlraiox3Bw5LPNTZSKRnmn0tEpRjI/s320/ubuntu13.PNG
Gambar 3.25. Tampilan Dekstop Linux Ubuntu 10.04 LTS
Dari praktikum yang telah dilakukan tersebut, terlihat ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari Virtual Box ketika digunakan sebagai virtual machine pada saat instalisasi, yaitu:
v  Kelebihan VirtualBox :
·         Ringan, yaitu tidak menghabiskan kinerja komputer bak itu RAM maupun Hardisknya
·         Praktis, yaitu software ini gampang dipelajari oleh semua orang dan cara mendapatkanyya pun juga gratis.
v  Kekurangan VirtualBox :
·         Harus diupgrade setiap saat, yaitu VirtualBox haruslah di perbarui versinya supaya bila ada OS terbaru virtualbox tersebut bisa mengaksesnya.
·         Terbatasnya vitur-vitur, yaitu Virtualbox kurang memiliki vitur-vitur yang fungsinya untuk mempermudah user untuk menggunakan Virtualbox. Contoh tidak ada vitur “capure” yang tujuannya untuk mempermudah melihat praktek-praktek yg sebelumnya

Dalam melakukan proses instalisasi dengan VirtualBox, juga mengalami beberapa kendala seperti lamanya proses penginstalan, karena media yang digunakan adalah VirtualBox yang merupakan suatu virtual machine, sehingga proses penginstalan tidak secepat dengan menggunakan PC sebenarnya.










BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
v  Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.
v  VirtualBox merupakan suatu aplikasi software yang dapat digunakan untuk media pembelajaran proses instalisasi duatu sistem operasi baru dalam sistem operasi yang sedang berjalan tanpa menyebabkan kerusakan ataupun kerugian pada suatu PC.
v  Kelebihan VirtualBox : ringan dan praktis
v  Kekurangan virtualBox : harus diupgrade setiap saat dan terbatasnya vitur-vitur.
v  Kendala utama yang dialami ketika melakukan proses instalisasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses penginstalan yang cukup lama.

B. Saran
Alangkah lebih baiknya jika komputer-komputer yang tidak dapat beroperasi lagi segera diperbaiki agar para praktikan dapat mengoperasikan komputer tersebut sehingga para praktikan dapat melakukan praktikumnya dengan lancar, tanpa terhambat karena permasalahan yang terdapat pada komputer.










DAFTAR PUSTAKA

http://kurniawanwhu.wordpress.com/2011/06/07/makalah-tentang-linux/
http://id.wikipedia.org/wiki/Linux
http://detikpedia.blogspot.com/2013/09/artikel-sejarah-sistem-operasi-jenis.html










Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan kimia materi dan perubahan

ABSTRAK Dalam percobaan yang berjudul “Materi dan Perubahan” bertujuan untuk membedakan campuran homogen dan heterogen serta perubahan fisika dan perubahan kimia. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah apabila penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing serta kemampuan sifat untuk menghasilkan perubahan. Percobaan ini dilakukan dengan metodologi pemanasan pada 15 mL air suling dan pemanasan pada campuran larutan HCL 0,1 M 1 mL dengan NaOH 0,1 M 3 mL. Kemudian pencampuran antara 10 mL air suling dengan pasir yang kemudian di saring lalu ditambahkan 3 gram garam dapur dan dipanaskan, serta pencampuran antara 3 mL minyak makan dengan 3 mL air suling dan lilin yang dinyalakan. Hasil pengamatan yang didapat pada percobaan ini adalah perbedaan konsentrasi campuran homogen serta heterogen dan perubahan wujud atau konsentrasi pada perubahan  fisika dan perubahan kimia. Kesimpulan yang dapat diambil a

laporan kimia asidimetri dan alkalimetri

ABSTRAK Asidimetri dan alkalimetri merupakan proses titrasi yang menggunakan larutan  asam dan basa.Tujuan dari percobaan ini adalah menetapkan konsentrasi HCl dengan standarisasi larutan Borax (Na 2 B 4 O 7 .10H 2 O) dan Na 2 CO 3 , membuat larutan standar NaOH serta standarisasinya dengan menggunakan asam oksalat, serta untuk menetukan kadar NH 3 dalam NH 4 Cl dan kadar asam asetat dalam asam cuka yang diperdagangkan. Untuk menetukan konsentrasi baik dengan standarisasi menggunakan Borax, Na 2 CO 3 anhidrous atau asam oksalat prinsip kerjanya sama, yaitu dengan proses titrasi. Begitu pula dengan menetukan kadar NH 3 dan kadar asam asetat yang masing-masing sample dijadikan titrat yang dititrasi dengan larutan standar. Kemudian dari data yang diperoleh, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai konsentrasi maupun kadarnya.   Dari perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa nilai konsentrasi HCl dengan standarisasi menggunakan Borax sebesar 0, 0669N, dengan