Laporan praktikum
CARA MENGINSTAL UBUNTU
MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX
Disusun
oleh :
Nama : Musfirah
NIM : 1408102010032
LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.
Latar
Belakang...................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................. 1
C.
Tujuan
Percobaan.................................................................................. 1
BAB II DASAR TEORI................................................................................ 2
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 5
A. Persiapan VirtualBox............................................................................ 5
B. Instalisasi Linux Ubuntu 10.04
LTS..................................................... 8
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 17
A. Kesimpulan........................................................................................... 17
B. Penutup................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1....................................................................................................... 6
Gambar 3.2....................................................................................................... 6
Gambar 3.3....................................................................................................... 6
Gambar 3.4....................................................................................................... 7
Gambar 3.5....................................................................................................... 7
Gambar 3.6....................................................................................................... 7
Gambar 3.7....................................................................................................... 8
Gambar 3.8....................................................................................................... 8
Gambar 3.9....................................................................................................... 9
Gambar 3.10.
Tampilan yang sedang diinstal Linux Ubuntu........................... 9
Gambar 3.11..................................................................................................... 10
Gambar 3.12..................................................................................................... 10
Gambar 3.13..................................................................................................... 10
Gambar 3.14..................................................................................................... 11
Gambar 3.15..................................................................................................... 12
Gambar 3.16..................................................................................................... 12
Gambar 3.17..................................................................................................... 13
Gambar 3.18..................................................................................................... 13
Gambar 3.19..................................................................................................... 13
Gambar 3.20..................................................................................................... 14
Gambar 3.21..................................................................................................... 14
Gambar 3.22..................................................................................................... 14
Gambar 3.23.
Proses instalisasi Ubuntu sedang berlangsung .......................... 15
Gambar 3.24..................................................................................................... 15
Gambar 3.25.
Tampilan Dekstop Linux Ubuntu 10.04 LTS ........................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan
perkembangan tekonologi pada era sekarang ini, perkembangan perangkat lunak
khususnya Sistem Operasi menjadi salah satu wacana yang sering sekali terdengar
menarik, karena saking cepat perkembangannya menyenabka fitur yang
diberikan kepada pengguna cukup menarik dan bervariasi, terutama pada Sistem Operasi
Linux. Linux merupakan sistem operasi bernuansa Unix (Unix-Like) yang
dikembangkan oleh Linus Torvalds, pada tahun 1991. Linux sendiri adalah sebuah
kernel yaitu inti dari sebuah sistem operasi yang mengatur penggunaan perangkat
keras (hardware) agar dapat digunakan dengan efisien dan mudah. Linux
direalisasikan dengan gratis ke public, jadi setiap orang bisa saja belajar dan
mengembangkan Linux dengan menggunakan lisensi General Public License. Sampai
sekarang ini, Linux mempunyai peranan besar di pasar Sistem Operasi
Linux Ubuntu
merupakan sebuah sistem operasi yang open source dan sekarang ini telah semakin
banyak digunakan karena tergolong sebagai distro linux yang paling populer.
Banyak masyarakat modern yang meminati linux ubuntu karna berbagai
kelebihannya. Oleh karena itu, proses instalisasi sistem operasi linux ubuntu
juga harus sangat dipahami.
C.
Rumusan Masalah
1. Apa
itu VirtualBox?
2. Bagaimana
cara instalisasi Linux Ubuntu dengan menggunakan VirtualBox?
3. Bagaimana
cara mengatasi berbagi kendala yang dihadapi pada saat proses instalisasi
berlangsung?
B.
Tujuan Percobaan
1. Memahami
cara menginstal Ubuntu menggunakan VirtualBox.
2. Mengetahui
kendala-kendala apa saja yang terjadi ketika proses instalisasi ubuntu dengan
virtual box dilakukan.
BAB
II
DASAR TEORI
Linux
atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk komputer,
istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada
keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan
program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah
server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop
Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite)
seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword,
Gnumeric.
Salah satu hal yang membedakan Linux
terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis
walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa
harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard
Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam
Distro Linux, seperti Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare,
Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, dan Ubuntu.
Perbedaan utama lainnya
antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut,
walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa
lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut suatu prinsip
yaitu, karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft.
Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan
digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Ubuntu
merupakan salah satu distribusi Linux
yang berbasiskan Debian
dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.
Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika
Selatan yang berarti "kemanusiaan
kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi,
namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20
Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru
setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan
sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04
dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3
tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang
akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun].
Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT
yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk
memperbarui sistem.
Ubuntu 10.04 LTS Server Edition
mendukung arsitektur Intel x86 dan AMD64. Edisi server menyediakan fitur
seperti file/print services, web hosting, email hosting, dll. Ada beberapa
perbedaan antara edisi server dan edisi desktop walaupun keduanya menggunakan
repositori apt yang sama. Perbedaan utamanya adalah, pada edisi server X window
environment tidak diinstall scara standar, walaupun antarmuka grafik dapat
diinstall secara manual seperti Ubuntu desktop. CD Ubuntu Server Edition juga
memiliki pilihan untuk menginstall Ubuntu Enterprise Cloud.
Proses
instalasi Linux Ubuntu yang sukar
seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang
sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer
pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux
siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux
yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi
ke cakram keras (hard disk), hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh
distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix,
Kubuntu/Ubuntu
dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD
untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux
tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet,
dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk
proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di
jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Secara umum ada beberapa pilihan cara
instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di instalasi dengan kondisi:
- PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk me-resize partisi Windows.
- PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk Windows.
VirtualBox merupakan aplikasi yang berbasis
open source yang disediakan oleh oracle. Oracle VM Virtual Box adalah software atau perangkat lunak yang
berfungsi untuk memasang sistem
operasi di dalam sistem operasi yang sedang berjalan. Oracle VM Virtual Box merupakan
lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem
operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama".
Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem
operasi MS
Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan
sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Untuk
melakukan hal ini tidak perlu menginstall sistem operasi tersebut dengan
membuat partisi baru untuk membuat dual boot namun yang perlu dilakukan adalah membuat
Virtual Machine dalam PC yang dimilikinya dengan memanfaatkan aplikasi Virtual
Box.
Virtual Box pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jerman
(Innotek GmbH). Pada Februari 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh Sun
Microsystems. dan menjadi milik Oracle saat
pengakuisisian Sun Microsystems. VirtualBox berfungsi untuk melakukan
virtualisasi sistem operasi. VirtualBox juga dapat digunakan untuk membuat
virtualisasi jaringan komputer sederhana.
BAB
III
PEMBAHASAN
Linux ubuntu
merupakan salah satu sistem operasi yang banyak diminati karena berbagai
kelebihan yang dimilikinya. Untuk dapat menjalankan sistem perasi linux ubuntu
tersebut dalam suatu PC maka perlu dilakukannya proses instalisasi terlebih
dahulu. Instalisasi linux ubuntu yang telah dipraktikumkan dilakukan dengan menggunakan
software VirtualBox. VirtualBox digunakan sebagai media pembelajaran untuk
proses instalisasi suatu sistem operasi seperti linux ubuntu dan berbagai
sistem operasi lainnya. Dengan menggunakan VirtualBox ini, maka praktikan dapat menghindari berbagai
resiko yang mungkin terjadi pada PC yang dimilikinya ketika proses instalisasi
dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan virtual box, proses
instalisasi yang dilakukan adalah secara virtual atau bayangan sehingga jika
terjadi suatu kesalahan dalam proses instalisasi maka PC akan tetap terlindungi
tanpa ada kemungkinan bahaya kerusakan yang dialami oleh praktikan terhadap
PCnya.
Dengan adanya perangkat lunak mesin
virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi
pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem
operasi tertentu tanpa harus menggangsgu atau menyebabkan kerusakan pada sistem
operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan
untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir
pada sistem operasi utama.
Tahap – tahap proses instalisasi linux
ubuntu 10.04 LTS dengan menggunakan virtual box adalah sebagai berikut:
A. Persiapan VirtualBox
1. Disiapkan
image CD installer Ubuntu Server 10.04 (biasanya
berbentuk iso).
2. Disiapkan
VirtualBox, VirtualBox yang digunakan
disini adalah VirtualBox 3.2.8.
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
4. Selanjutya
diklik Next, dan dialokasikan Memory
128 MB saja.
Gambar 3.3.
5. Diklik
Next, dipilih Create New Harddisk.
Gambar
3.4.
6. Diklik
Next, dipilih Dynamically expanding storage.
Gambar 3.5.
7. Diklik
Next, dan dialokasikan Size-nya
Gambar
3.6.
8. Kemudian
diklik Finish, maka akan muncul
tampilan seperti ini.
Gambar 3.7.
B. Instalasi Linux Ubuntu 10.04. LTS
1. Kembali
ke VirtualBox, diklik settings
selanjutnya dipilih Storage maka
akan tampil.
Gambar 3.8.
2. Pada
tab Storage, dipilih Disc yang Empty, kemudian pada bagian Attributes, diklik
logo CD, kemudian dipilih Choose a
virtual CD/DVD disk file, kemudian dipilih file iso yang telah tersimpan atau yang telah
didownload. Setelah itu diklik OK.
Gambar
3.9.
3.
Apabila sudah selesai dilakukan settingan CD-Drive,
sekarang diklik Start untuk memulai
machine, ditekan OK untuk konfirmasi pada jendela machine. Sesaat setelah booting akan muncul jendela install.
Dipilih bahasa yang diinginkan, untuk
langsung menginstall cukup diklik Install
Ubuntu 10.04.3 LTS.
Gambar 3.10. Tampilan
yang sedang diinstal Linux Ubuntu
4. Selanjutnya,
adalah local time yang digunakan disesuaikan dengan negara dan waktu yang
sesuai dengan GMT.
Gambar
3.11.
5. Dipilih
susunan keyboard diinginkan, kemudian diklik forward.
Gambar 3.12.
6. Ditentukan
partisi Ubuntu.
Gambar 3.13.
Pilihan
pertama itu Erase and use the entire disk, yaitu Ubuntu akan secara
otomatis menggunakan seluruh ruang dalam partisi harddisk tersebut.
Pilihan
kedua itu specify manually (advanced), yaitu pengguna sendiri yang
dapat mengatur partisi harddisknya.
Maka dipilih yang specify manually (advanced) kemudian
diklik Forward
7. Berikut
tabel partisi harddisk tabel , dalam hal ini hanya digunakan 1 harddisk kosong
berkapasitas 20 GB (tentunya virtual).
Gambar
3.14.
8. Diklik
tulisan /dev/sda, itu merupakan
harddisk pertama, untuk menginstal ubuntu, maka dibutuhkan 3 partisi utama
yaitu partisi sebagai swap, lalu partisi root atau "/", dan satu lagi
partisi "/home". Maka diklik New
Partition Table, kemudian jika ada peringatan diklik continue, maka akan muncul tabel partisi baru.
Gambar
3.15
9. Disiapkan
partisi swap. Partisi swap ini berfungsi sebagai RAM virtual pada ubuntu.
Berdasarkan dari berbagai sumber, partisi swap akan optimal bila berjumlah 2x
lipat dari RAM fisik, karena disini digunakan RAM 512 MB, maka swap akan
berkapasitas sebesar 1024 MB atau 1 GB. Maka diklik Add. Dipilih Type for the new partition : Primary,
pada kapasitasnya (dalam MB) dituliskan 1024 (1 GB). lalu pada pilihan Use as : swap area dipilih OK
Gambar
3.16.
10. Kemudian
dibuat partisi root "/", diklik add
di free space kemudian pada jendela create new partition dipilih Type for the new partition : Primary,
pada kapasitasnya (dalam MB) dituliskan misalkan 10024 (10GB). Lalu pada
pilihan Use as : Ext4 journaling file system, dan pada Mount point : /, dipilih
OK
Gambar 3.17.
11. Sekarang
telah tersedia partisi swap, dan juga partisi root, selanjutnya diklik add lagi di free space kemudian dipilih
Type for the new partition : Primary,
pada kapasitasnya (dalam MB) dibiarkan apa adanya karena ini merupakan partisi
terakhir. Lalu pada pilihan Use as :
Ext4 journaling file system, dan pada Mount point : /home, dipilih OK.
Gambar
3.18.
12. Sekarang
telah tersedia semua partisi yang dibutuhkan , diklik forward untuk tahap selanjutnya.
Gambar 3.19.
13. Kemudian
dituliskan nama pengguna, lalu username (nama yang digunakan untuk log in)
serta password serta nama dari komputer Linux baru ini.
Gambar 3.20.
14. Jika
diinginkan Ubuntu untuk langsung log in maka dipilih option log in
automatically, untuk sekedar proteksi dipilih Require my password to log in,
maka ubuntu akan meminta password tiap kali log in dilakukan, kemudian diklik forward.
Gambar
3.21.
15. Linux
Ubuntu 10.04 telah siap untuk diinstall, cukup diklik Install dan ditunggu beberapa saat.
Gambar 3.22.
16. Ditunggu
beberapa menit karena proses instalisasi sedang berlangsung.
Gambar 3.23. Proses
instalisasi Ubuntu sedang berlangsung
17. Diklik
Restart untuk menyelesaikan proses
instalisasi
Gambar 3.24.
18. Linux
ubuntu 10.04LTS telah berhasil diinstall dengan menggunakan VirtualBox.
Gambar 3.25. Tampilan
Dekstop Linux Ubuntu 10.04 LTS
Dari
praktikum yang telah dilakukan tersebut, terlihat ada beberapa kelebihan dan
kekurangan dari Virtual Box ketika digunakan sebagai virtual machine pada saat
instalisasi, yaitu:
v
Kelebihan VirtualBox :
·
Ringan, yaitu tidak menghabiskan
kinerja komputer bak itu RAM maupun Hardisknya
·
Praktis, yaitu software ini gampang
dipelajari oleh semua orang dan cara mendapatkanyya pun juga gratis.
v
Kekurangan
VirtualBox :
·
Harus diupgrade setiap saat, yaitu
VirtualBox haruslah di perbarui versinya supaya bila ada OS terbaru virtualbox tersebut
bisa mengaksesnya.
·
Terbatasnya vitur-vitur, yaitu
Virtualbox kurang memiliki vitur-vitur yang fungsinya untuk mempermudah user
untuk menggunakan Virtualbox. Contoh tidak ada vitur “capure” yang tujuannya
untuk mempermudah melihat praktek-praktek yg sebelumnya
Dalam
melakukan proses instalisasi dengan VirtualBox, juga mengalami beberapa kendala
seperti lamanya proses penginstalan, karena media yang digunakan adalah
VirtualBox yang merupakan suatu virtual machine, sehingga proses penginstalan
tidak secepat dengan menggunakan PC sebenarnya.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
v Ubuntu merupakan salah satu
distribusi Linux
yang berbasiskan Debian
dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.
v VirtualBox
merupakan suatu aplikasi software yang dapat digunakan untuk media pembelajaran
proses instalisasi duatu sistem operasi baru dalam sistem operasi yang sedang
berjalan tanpa menyebabkan kerusakan ataupun kerugian pada suatu PC.
v
Kelebihan VirtualBox : ringan dan
praktis
v Kekurangan
virtualBox : harus diupgrade setiap saat dan terbatasnya vitur-vitur.
v Kendala
utama yang dialami ketika melakukan proses instalisasi adalah waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proses penginstalan yang cukup lama.
B. Saran
Alangkah lebih baiknya jika komputer-komputer yang
tidak dapat beroperasi lagi segera diperbaiki agar para praktikan dapat
mengoperasikan komputer tersebut sehingga para praktikan dapat melakukan
praktikumnya dengan lancar, tanpa terhambat karena permasalahan yang terdapat
pada komputer.
DAFTAR
PUSTAKA
http://kurniawanwhu.wordpress.com/2011/06/07/makalah-tentang-linux/
http://id.wikipedia.org/wiki/Linux
http://detikpedia.blogspot.com/2013/09/artikel-sejarah-sistem-operasi-jenis.html
Komentar
Posting Komentar